Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh pembaca sekalian...
Sudah lama saya tidak pernah menulis di blog ini lagi...bukan karena tidak ada waktu...tetapi karena saya kira saya sudah tidak bisa membuka blog ini lagi.
Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang pengembangan masyarakat. bagi orang sosial tentu ini sudah tidak asing lagi kan? yap...betul jawabannya karena inilah pekerjaan orang sosial yaitu mengembangkan masyarakat.
Pengembangan masyarakat ini kalau di luar negeri merupakan pekerjaan sosial yang sangat favorit lho ternyata. mereka menyebut ini dengan "social working". lalu apa sih sebenarnya pengembangan masyarakat atau social working ini? Compton dan Mc Clusky (1980) mendenifisikan pengembangan masyarakat sebagai :" a process whereby community members come together to identify their problem and need, seek solution among themselves, mobilize the necessary resources and exucute a plan of action or learning or both" (suatu proses dimana masyarakat secara bersama-sama mengidentifikasi masalah dan kebutuhannya, mencari pemecahan diantara mereka sendiri, memobilisasi semua sumberdaya yang ada dan menyusun rancangan tindakan untuk meningkatkan taraf hidup atau kehidupannya).
Menurut H.M. Ya'kub (1985) pengembangan masyarakat islam diartikan sebagai proses pemberdayaan atau bahasa popoulernya "empowering society". Proses ini mencakup tiga aktivitas penting, pertama membebaskan dan menyadarkan masyarakat. di dalam mengembangkan masyarakat ini merupakan proses yang paling sulit karena membebaskan dan menyadarkan masyarakat berarti harus mengubah pola pikir yang ada pada masyarakat selama ini. Kedua, berupaya agar masyarakat dapat mengidentifikasikan masalah yang dihadapi. tahap ini masyarakat mencari akar permasalahan serta penggalian potensi yang ada pada masyarakat tersebut. Ketiga, menggerakkan partisipasi dan etos swadaya masyarakat agar dapat menggunakan kemampuannya untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Sedangkan menurut Wiradji (1999) pengembangan masyarakat merupakan proses penyadaran masyarakat yang dilakukan secara tranformatif, partisipatif dan berkesinambungan melalui peningkatan kemampuan dalam menangani berbagai persoalan dasar yang mereka hadapi untuk meningkatkan kondisi hidup sesuai dengan cita-cita yang diharapkan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa pengembangan masyarakat adalah suatu usaha menyadarkan masyarakat agar dapat mengidentifikasikan masalah dan kebutuhannya, menggali potensi serta memanfaatkan sumberdaya yang ada sehingga dapat mensejahterakan kehidupannya. tujuan dari pengembangan masyarakat secara umum adalah untuk mensejahterakan masyarakat dengan memberikan kekuatan sehingga masyarakat dapat menggali dan mengembangkan potensinya melalui pengorganisasian masyarakat. hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pendampingan oleh fasilitator. namun demikian, perbaikan kualitas hidup masyarakat tetap harus diusahakan oleh msayarakat sendiri karena manusia atau masyarakat tidak bisa dibangun oleh orang lain. sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ar-Rad ayat 11 " sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". Referensi : Muslim,Aziz. Pengembangan Masyarakat Islam (Yogyakarta: TERAS, 2009)
Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang pengembangan masyarakat. bagi orang sosial tentu ini sudah tidak asing lagi kan? yap...betul jawabannya karena inilah pekerjaan orang sosial yaitu mengembangkan masyarakat.
Pengembangan masyarakat ini kalau di luar negeri merupakan pekerjaan sosial yang sangat favorit lho ternyata. mereka menyebut ini dengan "social working". lalu apa sih sebenarnya pengembangan masyarakat atau social working ini? Compton dan Mc Clusky (1980) mendenifisikan pengembangan masyarakat sebagai :" a process whereby community members come together to identify their problem and need, seek solution among themselves, mobilize the necessary resources and exucute a plan of action or learning or both" (suatu proses dimana masyarakat secara bersama-sama mengidentifikasi masalah dan kebutuhannya, mencari pemecahan diantara mereka sendiri, memobilisasi semua sumberdaya yang ada dan menyusun rancangan tindakan untuk meningkatkan taraf hidup atau kehidupannya).
Menurut H.M. Ya'kub (1985) pengembangan masyarakat islam diartikan sebagai proses pemberdayaan atau bahasa popoulernya "empowering society". Proses ini mencakup tiga aktivitas penting, pertama membebaskan dan menyadarkan masyarakat. di dalam mengembangkan masyarakat ini merupakan proses yang paling sulit karena membebaskan dan menyadarkan masyarakat berarti harus mengubah pola pikir yang ada pada masyarakat selama ini. Kedua, berupaya agar masyarakat dapat mengidentifikasikan masalah yang dihadapi. tahap ini masyarakat mencari akar permasalahan serta penggalian potensi yang ada pada masyarakat tersebut. Ketiga, menggerakkan partisipasi dan etos swadaya masyarakat agar dapat menggunakan kemampuannya untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
Sedangkan menurut Wiradji (1999) pengembangan masyarakat merupakan proses penyadaran masyarakat yang dilakukan secara tranformatif, partisipatif dan berkesinambungan melalui peningkatan kemampuan dalam menangani berbagai persoalan dasar yang mereka hadapi untuk meningkatkan kondisi hidup sesuai dengan cita-cita yang diharapkan.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa pengembangan masyarakat adalah suatu usaha menyadarkan masyarakat agar dapat mengidentifikasikan masalah dan kebutuhannya, menggali potensi serta memanfaatkan sumberdaya yang ada sehingga dapat mensejahterakan kehidupannya. tujuan dari pengembangan masyarakat secara umum adalah untuk mensejahterakan masyarakat dengan memberikan kekuatan sehingga masyarakat dapat menggali dan mengembangkan potensinya melalui pengorganisasian masyarakat. hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pendampingan oleh fasilitator. namun demikian, perbaikan kualitas hidup masyarakat tetap harus diusahakan oleh msayarakat sendiri karena manusia atau masyarakat tidak bisa dibangun oleh orang lain. sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ar-Rad ayat 11 " sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri". Referensi : Muslim,Aziz. Pengembangan Masyarakat Islam (Yogyakarta: TERAS, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar